Jumat, 31 Desember 2010

Selamat Tinggal 2010

 

Hari ini merupakan hari terakhir dibulan Desember, sekaligus di tahun 2010. Gak terasa banget udah mau 2011.... Yah... bentar lagi ulang tahun deh.... tambah tua.... huuuuu
Mungkin banyak orang yang ingin menyambut pergantian tahun dengan berbagai cara, tetapi banyak juga yang hanya ingin berdiam diri dirumah, menonton televisi.. Nah bagaimana dengan kalian??? Apa kalian sudah mempunyai rencana untuk malam ini???

Menjelang pergantian tahun 2010-2011, kembali pertanyaan-pertanyaan yang sama muncul dibenak sayang yang tidak pernah mengerti dengan makna dan arti pergantian tahun. Setiap pergantian tahun, saya selalu berdiam diri di rumah. 

Kenapa kita harus merayakan tahun baru yang identik dengan kesenangan atau bahkan hura-hura, mengahamburkan uang, menghabiskan waktu semalam suntuk, menguras tenaga dan bahkan ada yang harus berkorban jiwa? Bukankah pertambahan tahun berarti pertambahan umur kita, yang juga berarti “berkurangnya jatah hidup kita? Bukankah sebuah kerugian besar jika umur kita bertambah, sementara amal kita tidak ikut bertambah? Bukankah sebuah kerugian besar jika bertambahnya tahun tidak menambah kedewasaan dan kematangan kita dalam berpikir dan bertindak apalagi dalam beribadah? Adakah lebih bermanfaat jika malam tahun baru kita jadikan moment untuk bermuhasabah, menghisab diri dengan menghitung dan mengkaji ulang apa yang telah kita lakukan ditahun sebelumnya, untuk kemudian mengoreksi sesuatu yang salah, menjaga dan menambah sesuatu yang sudah benar dan memulai hal-hal positif yang baru.


Bayangkan, dalam sebuah perayaan tahun baru, yang biasanya ada pesta kembang api, berapa puluh juta habis untuk beli kembang apinya saja, katakan seratus juta rupiah, jika uang sebanyak itu kita manfaatkan untuk orang-orag yang membutuhnkan.. pasti akan sangat bermanfaat.

Renungkan jika bensin yang dihabiskan untuk berkeliling kota dengan berteriak- teriak tanpa makna, dibelikan sembako yang dibagikan kepada fakir miskin, berapa perut akan merasa kenyang dengan uang yang dihamburkan itu. Andaikan pesta dangdut dan sejenisnya itu diganti dengan pengajian, berapa banyak ilmu yang didapat. Pikirkan seandainya uang yang kita belanjakan untuk membeli aksesoris tahun baru, makanan yang kadang terbuang percuma, kita gunakan untuk menyantuni para yatim piatu, berapa anak yatim akan tertolong,

Tidak dipungkiri pada saat perayaan tahun baru banyak sekali kejahatan yang terjadi. Sebaiknya lebih berhati- hati untuk menyambut tahun baru ini... Renungkanlah.....

0 comments:

Posting Komentar

 

CATATAN kecilku. Template by Ipietoon Cute Blog Design