Sabtu, 18 Desember 2010

Konsumsi Beras Penduduk RI Tertinggi di Asia

Konsumsi beras rata-rata masyarakat Indonesia terhitung tinggi di kawasan Asia yakni mencapai 139 kilogram (kg) per kapita per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penduduk Malaysia yang mencapai 80 kg dan Jepang yang hanya 60 kg/kapita/tahun.

Sementara itu untuk rata-rata dunia hanya 60 kg/kapita/tahun. ”Angka ini harus dikurangi dengan cara salah satunya melalui diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan ini untuk menjaga ketahanan pangan kita,” ujar Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Haryono pada Seminar Nasional Teknologi Pascapanen 2010, di Auditorium II Badan Litbang Pertanian Bogor, Jumat (17/12).

Sementara itu, konsumsi sumber karbohidrat masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa 78 persen didominasi beras, 17 persen terigu, dan hanya lima persen berasal dari umbi dan biji-bijian.

Sumber karbohidrat dari umbi dan biji-bijian ini, kata Haryono, dikonsumsi sebagai kudapan dan aneka makanan ringan saja dan belum sebagai bahan pangan sebagaimana layaknya beras.

Menurut Haryono, kondisi ini sangat ironis. Sebab Indonesia dikenal memiliki sumber pangan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai pangan pokok dari aneka umbi. ”Apabila sumber pangan dari umbi-umbian ini bisa dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, maka ketergantungan kita terhadap beras bisa dikurangi,” kata Haryono.

Untuk meningkatkan konsumsi karbohidrat yang bersumber dari aneka umbi dan biji-bijian tidak sebagai makanan kudapan, tapi menjadi makanan pokok harus ada dukungan teknologi.

Hingga saat ini, Balai Besar Pascapanen Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan teknologi untuk pengolahan aneka umbi di antaranya ubikayu, ubijalar, talas, ganyong, garut, iles-iles, dan kentang. Selain itu juga tepung dari jenis serelia antara lain jagung, sorgum, jewawut, dan hotong.
Referensi:economy.okezone.com

0 comments:

Posting Komentar

 

CATATAN kecilku. Template by Ipietoon Cute Blog Design