Senin, 20 Desember 2010

Keistimewaan Yogyakarta



Tattoo lambang Keraton Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Bunyi ritmik alat penggerak jarum mesin tato (koil) Seniman Tatto Indonesia terdengar riuh di halaman Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Minggu (19/12/2010) siang. Ada suvenir seumur hidup di tubuh model dengan gambar lambang Keraton Yogyakarta, sebagai wujud dukungan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY.
Duduk berderet di bawah tenda berukuran sekitar 15 x 4 meter yang dipasang di halaman Benteng Vredeburg, Athonk Sapto Rahardjo selaku Presiden Java Tattoo Club yang juga koordinator acara menuturkan bahwa aksi tato lambang Keraton Yogyakarta menunjukkan kebulatan tekad dalam mendukung penetapan Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) dan Paku Alam sebagai gubernur/wakil gubernur DIY. ”Kami mendukung keistimewaan DIY dan mempertahankan keistimewaan DIY itu dalam NKRI,” katanya.
"Ini bentuk dukungan kami untuk Yogyakarta, melukiskan lambang Keraton di atas tubuh sebagai suvenir seumur hidup," ujar Athonk sembari terus mengukir kaki salah seorang model mengikuti desain lambang Keraton Yogyakarta.
Kenapa harus tato? Dengan tegas Athonk menyatakan bahwa gambar dengan teknik tato akan terus menempel di tubuh para model. Hal itu merupakan simbol dukungan seumur hidup terhadap keistimewaan Yogyakarta.
Di samping Athonk, sembilan artis tato yang duduk berderet dengan posisi berhadapan terlihat melakukan kegiatan yang sama mengukir lambang keraton.
Tangan profesional mereka terus aktif bergerak sekitar 45 menit untuk satu gambar lambang Keraton Yogyakarta, "Bagi yang sudah profesional, cukup 30 menit selesai," kata Athonk.
Satu demi satu, lambang Negari Ngayogjokarto itu mulai menempel abadi di bagian tubuh model tato, seperti pada lengan, dada, dan punggung. "Jumlah sepuluh seniman, sepuluh model, sebagai bentuk dukungan kepada Sultan HB X," kata Hasto, koordinator kegiatan Solidaritas Tatto Indonesia untuk Keistimewaan Yogyakarta.
Dalam aksi seniman tato itu, artis tidak hanya datang dari kota Yogya. Sebagian lain berasal dari Semarang dan Magelang.

Referensi: kompas.com

0 comments:

Posting Komentar

 

CATATAN kecilku. Template by Ipietoon Cute Blog Design